Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saing dengan pemanfaatan data sains. Seiring dengan perkembangan teknologi, data sains menjadi salah satu kunci utama dalam mengoptimalkan berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pendidikan.
Menurut Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, “Pemanfaatan data sains dapat membantu Indonesia dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi, seperti peningkatan efisiensi di sektor industri dan pelayanan publik.”
Namun, tantangan besar juga muncul dalam implementasi data sains di Indonesia. Menurut CEO Gojek, Kevin Aluwi, “Keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia yang terbatas menjadi hambatan utama dalam mengoptimalkan data sains di Indonesia.”
Untuk mengatasi tantangan tersebut, kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri menjadi kunci utama. Menurut Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi, “Perguruan tinggi harus berperan aktif dalam menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang data sains.”
Selain itu, dukungan dari pemerintah dalam menciptakan regulasi yang mendukung pengembangan data sains juga sangat penting. Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Hammam Riza, “Pemerintah perlu memberikan insentif kepada perusahaan yang berinvestasi dalam pengembangan data sains di Indonesia.”
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri, serta dukungan regulasi yang memadai, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam pemanfaatan data sains. Dengan demikian, daya saing Indonesia di kancah global akan semakin meningkat.